Kamis, 08 Juli 2021

Media pembelajaran

Nama: Bayu

Kelas: Pai 4A

Media Pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dalam proses belajar mengajar sehingga dapat merangsang perhatian dan minat siswa untuk belajar. Media berfungsi untuk menghubungkan informasi dari satu pihak ke pihak lain. Sedangkan dalam dunia pendidikan kata media disebut sebagai media pembelajaran Gagne dan Briggs (1975) dalam Arsyad (2013:4) secara eksplisit mengatakan bahwa media pembelajaran mencakup alat-alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi bahan ajar. Dari kedua pengertian tersebut, media merupakan alat yang digunakan untuk menyampaikan materi pembelajaran. Alat ini dapat berupa alat grafik, visual, elektronik dan audio yang digunakan untuk mempermudah informasi yang disampaikan kepada siswa. Berdasarkan definisi atau pendapat para ahli, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah alat yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk menyampaikan pesan, ide atau gagasan berupa bahan ajar kepada siswa oleh guru.

Manfaat Media Pembelajaran.

Disampaikan oleh Daryanto (2013:5) bahwa proses Belajar mengajar pada hakikatnya adalah proses komunikasi, penyampaian pesan dari siswa pengenalan kepada penerima. Dalam proses pembelajaran ada pesan yang ingin kamu sampaikan disampaikan.Pesan tersebut dapat berupa informasi yang mudah diserap oleh pengguna penerima, tetapi juga dapat berupa informasi yang abstrak atau sulit untuk dipahami diterima. Saat pesan tersampaikan tidak dapat diterima oleh penerima, solusi yang dapat menyampaikan pesan. Media adalah sarana atau alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari pengirim kepada penerima pesan, dengan tujuan meningkatkan pemahaman penerima pesan. Sudjana dan Rivai (2013:2) mengatakan bahwa media pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa, yaitu:

-Mengajar akan menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.

-Makna materi pelajaran akan lebih jelas sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa siswa, dan memungkinkan siswa untuk lebih menguasai tujuan pembelajaran.

-Metode pengajaran akan lebih bervariasi, tidak hanya narasi verbal melalui kata-kata guru. Agar siswa tidak bosan, dan guru jangan sampai kehabisan tenaga apalagi saat guru mengajar setiap pelajaran.

-Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, karena tidak hanya mendengarkan deskripsi guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, dan lain-lain.

Media pembelajaran dapat mempertinggi proses dan hasil pengajaran adalah tentang taraf berfikir siswa. Hal tersebut juga sejalan dengan teori perkembangan mental piaget, yang menambahkan bahwa terdapat tahap perkembangan mental seorang individu. Tahap manusia berfikir mengikuti tahap perkembangan berfikir dari kongkrit menuju abstrak.

Rabu, 30 Juni 2021

Evaluasi pembelajaran

NAMA: BAYU

NIM: 11901105

KELAS: PAI 4A

Evaluasi Pembelajaran adalah suatu proses menentukan tingkat pencapaian tujuan pembelajaran yang telah ditentukan sebelumnya melalui cara yang sistematis. Evaluasi pembelajaran bertujuan untuk mengumpulkan informasi yang menjadi landasan dalam mengukur tingkat kemajuan, perkembangan, dan pencapaian belajar peserta didik, serta keefektifan pendidik dalam mengajar. Pengukuran dan penilaian menjadi kegiatan utama dalam evaluasi pembelajaran.

Melalui evaluasi pembelajaran, suatu komponen pembelajaran dapat diketahui ketepat-sasaran dan kedaya-gunaannya. Komponen ini diantaranya yaitu, sistem pembelajaran, strategi pembelajaran, dan kurikulum. Selain itu, evaluasi pembelajaran bertujuan untuk mengetahui dan meningkatkan efektivitas pembelajaran, membantu belajar peserta didik, menngetahui kekuatan dan kelemahan peserta didik, serta menyediakan data yang menjadi landasan dalam pengambilan keputusan bagi pembelajaran berikutnya. Evaluasi pembelajaran memiliki fungsi yang sangat penting dalam kurikulum dan proses pembelajaran. Fungsi utama dari evaluasi pembelajaran adalah untuk mengetahui sejauh mana kemajuan, perkembangan, serta keberhasilan peserta didik setelah melaksanakan proses pembelajaran dalam jangka waktu yang ditetapkan. Selanjutnya, hasil evaluasi pembelajaran dapat difungsikan dalam perbaikan cara belajar siswa. Hal ini terwujud dalam bentuk kegiatan remediasi atau pengayaan. Suatu lembaga pendidikan juga dapat mengambil keputusan mengenai kelulusan atau ketidak-lulusan siswa dengan pertimbangan dari hasil evaluasi pembelajaran.

Kamis, 24 Juni 2021

Manajemen keuangan sekolah

Nama: Bayu

Nim: 11901105

Kelas: PAI 4A


manajemen keuangan sekolah

====================

Sekolah bukan hanya mengenai sistem pendidikan saja yang harus mendapat perhatian dan pembenahan, ada sistem lain yang memang berhubungan dan perlu mendapatkan sorotan yang sama. Bukan dari kurikulum atau SDM nya, namun dari sisi keuangannya. Harus ada pengaturan yang tepat mengenai manajemen keuangan sekolah, karena bila timbul kesalahan malah akan menimbulkan hal-hal sensitif, apalagi berhubungan dengan masalah keuangan. Lantas, apa dan 

bagaimana manajemen keuangan sekolah bekerja? Berikut pembahasannya.

===================

PENGERTIAN MANAJEMEN KEUANGAN SEKOLAH

==================

Manajemen keuangan adalah suatu aktivitas yang dilakukan untuk menentukan berjalannya kegiatan pendidikan sekolah. Sementara itu dalam pelaksanaanya juga harus memperhatikan pada prinsip manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, pengawasan dan juga pengendalian.


Beberapa kegiatan yang berhubungan dengan manajemen keuangan seperti mendapatkan dan menetapkan sumber pendanaan, pemanfaatan, pelaporan, pemeriksaan sampai pertanggungjawabannya.


TUJUAN PENERAPAN MANAJEMEN KEUANGAN SEKOLAH

====================

Pelaksanaan suatu manajemen tentunya harus memiliki tujuan yang jelas. Dalam hal ini, tujuan penerapan manajemen keuangan sekolah adalah memenuhi kebutuhan pendanaan yang berhubungan dengan kegiatan sekolah yang bisa dilakukan dengan cara direncanakan lebih dulu, diupayakan pengadaannya, dibukukan dengan transparan dan juga digunakan untuk pembiayaan program sekolah dengan efektif dan efisien.


Sementara itu, secara umum tujuan manajemen keuangan sekolah adalah untuk:


Agar bisa meningkatkan efektivitas dan efisiensi pemakaian dana sekolah

Meningkatkan akuntanbilitas dan juga tranparansi yang berhubungan dengan keuangan sekolah

Meminimalisir penyalahgunaan anggaran untuk hal yang tidak diperlukan

Lantas, dari mana sebenarnya sumber keuangan sekolah didapatkan? Sumber keuangan sekolah tidak hanya didapatkan dari iuran wajib siswa saja, ada beberapa pemasukan lain yang masuk ke dalam keuangan kas sekolah seperti dari bantuan orang tua, dana BOS, sumbangan hingga unit bisnis. Sumber keuangan tersebut harus di manage dengan baik untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Kamis, 17 Juni 2021

Kurikulum



Nama: Bayu

Nim: 11901105

Kelas: Pai 4A

KURIKULUM

Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran dan program pendidikan yang diberikan oleh suatu lembaga penyelenggara pendidikan yang berisi rancangan pelajaran yang akan diberikan kepada peserta pelajaran dalam satu periode jenjang pendidikan. Penyusunan perangkat mata pelajaran ini disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan setiap jenjang pendidikan dalam penyelenggaraan pendidikan tersebut serta kebutuhan lapangan kerja. Lama waktu dalam satu kurikulum biasanya disesuaikan dengan maksud dan tujuan dari sistem pendidikan yang dilaksanakan. Kurikulum ini dimaksudkan untuk dapat mengarahkan pendidikan menuju arah dan tujuan yang dimaksudkan dalam kegiatan pembelajaran secara menyeluruh.

Fungsi kurikulum dalam rangka mencapai tujuan persekolahan. Fungsi kurikulum dalam pendidikan tidak lain merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan. Dalam hal ini, alat untuk menempa manusia yang diharapkan sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Pendidikan suatu bangsa dengan bangsa lain tidak akan sama karena setiap bangsa dan negara mempunyai filsafat dan tujuan pendidikan tertentu yang dipengaruhi oleh berbagai segi, baik segi agama, ideologi, kebudayaan, maupun kebutuhan negara itu sendiri. Dengan demikian di negara kita tidak sama dengan negara-negara lain. Untuk itu, maka:

Kurikulum merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan nasional,

Kurikulum merupakan program yang harus dilaksanakan oleh guru dan murid dalam proses belajar mengajar, guna mencapai tujuan-tujuan itu,

Kurikulum merupakan pedoman guru dan siswa agar terlaksana proses belajar mengajar dengan baik dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.


Kamis, 10 Juni 2021

Evaluasi pembelajaran

Nama: Bayu

Nim: 11901105

Evaluasi pembelajaran

Evaluasi pembelajaran adalah proses untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan dalam menentukan sejauh mana dan bagaimana pembelajaran yang telah berjalan agar dapat membuat penilaian (judgement) dan perbaikan yang dibutuhkan untuk memaksimalkan hasilnya. Istilah evaluasi pembelajaran sering disamaartikan dengan ujian. Meskipun sangat berkaitan, akan tetapi tidak mencakup keseluruhan makna evaluasi pembelajaran yang sebenarnya. Ujian atau tes hanyalah salah satu jalan yang dapat ditempuh untuk menjalankan proses evaluasi.


Kamis, 03 Juni 2021

manajemen kelas

Nama: BAYU

Nim: 11901105

Manajemen kelas adalah ketentuan dan prosedur yang diperlukan guna menciptakan dan memelihara lingkungan tempat terjadi kegiatan belajar dan mengajar. Manajemen kelas juga dapat diartikan sebagai perangkat perilaku dan kegiatan guru yang diarahkan untuk menarik perilaku siswa yang wajar, pantas, dan layak serta usaha dalam meminimalkan gangguan Manajemen Kelas merupakan usaha guru untuk menata dan mengatur tata-laksana kelas diawali dari perencanaan kurikulum, penataan prosedur dan sumber belajar, pengaturan lingkungan kelas, memantau kemajuan siswa, dan mengantisipasi masalah-masalah yang mungkin timbul di kelas. Menurut Nawawi (1982:115), manajemen kelas adalah kemampuan guru atau wali kelas dalam mendayagunakan potensi kelas berupa pemberian kesempatan yang seluas-luasnya pada setiap personal untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang kreatif dan terarah, sehingga waktu dan dana yang tersedia dapat dimanfaatkan secara efisien untuk melakukan kegiatan-kegiatan kelas yang berkaitan dengan kurikulum dan perkembangan murid. Menurut Arikunto (1992:67), manajemen kelas adalah suatu usaha yang dilakukan oleh penanggung-jawab kegiatan belajar-mengajar atau yang membantu dengan maksud agar dicapainya kondisi yang optimal, sehingga dapat terlaksana kegiatan belajar seperti yang diharapkan. 

Tujuan pengelolaan kelas pada hakikatnya telah terkandung dalam tujuan pendidikan. Secara umum tujuan pengelolaan kelas adalah penyediaan fasilitas bagi bermacam-macam kegiatan belajar siswa dalam lingkungan sosial, emosional, dan intelektual dalam kelas. Fasilitas yang disediakan itu memungkinkan siswa belajar dan bekerja, terciptanya suasana sosial yang memberikan kepuasan, suasana disiplin, perkembangan intelektual, emosional dan sikap serta apresiasi pada siswa. 

Tujuan manajemen kelas adalah sebagai berikut 

  1. Agar pengajaran dapat dilakukan secara maksimal, sehingga tujuan pengajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien.
  2. Untuk memberi kemudahan dalam usaha memantau kemajuan siswa dalam pelajarannya. Dengan Manajemen Kelas, guru mudah untuk melihat dan mengamati setiap kemajuan/ perkembangan yang dicapai siswa, terutama siswa yang tergolong lamban. 
  3. Untuk memberi kemudahan dalam mengangkat masalah-masalah penting untuk dibicarakan dikelas demi perbaikan pengajaran pada masa mendatang. 

Kamis, 27 Mei 2021

Perkembangan peserta didik

Perkembangan beserta didik, Jadi dapat diartikan sebagai
perubahan-perubahan yang dialami oleh individu atau organisme menuju tingkat
kedewasaannya yang berlangsung secara sistematis, progresif dan
berkesinambungan baik fisik maupun psikis. Sisteatis mempunyai aarti bahwa
perkembangan yang terjadi adalah perkembangan yang teratur atau tersistem.
Sementara progresif mempunyai arti bahwa perubahan yang terjadi dalam
perkembangan ke arah yang lebih baik atau maju dan berkesinambungan diartikan
bahwa perubahan yang terjadi saling berkait antara sebelumnya dan sesudahnya
terjadi perubahan.

Perkembangan dapat ditujukan
dengan munculnya atau hilangnya, bertambah atau berkurangnya bagian-bagian,
fungsi-fungsi atau sifat-sifat psikofisis, baik secara kuantitatif maupun
kualitatif, yang sampai batas tertentu dapat diamati dan diukur dengan
mempergunakan teknik dan instrument yang sesuai. Contoh perkembangan proses
berpikir, kemampuan berbahasa dan lain-lain.

Kamis, 22 April 2021

kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh seorang guru profesional

kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh seorang guru profesional. Seorang guru profesional harus memiliki empat kompetensi dasar dalam pendidikan. Empat kompetensi dasar ini diantaranya adalah kompetensi profesional, pedagogik, sosial, dan kompetensi kepribadian

1. Profesional

Kompetensi profesional adalah kemampuan seorang guru dalam mengelola proses belajar mengajar. Kemampuan mengelola pembelajaran didukung oleh pengelolaan kelas, penguasaan materi belajar, strategi mengajar dan penggunaan media belajar.

2. Pedagogik

Kompetensi pedagogik berkaitan erat dengan kemampuan guru dalam memahami proses pembelajaran. Pembelajaran yang berlangsung di ruang kelas bersifat dinamis. Ini dapat terjadi karena komunikasi atau interaksi timbal balik antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa. Keberagaman siswa didalam kelas juga akan memerlukan keterampilan seorang guru dalam mendisain program pembelajaran.


3. Sosial

Kompetensi sosial adalah kemampuan guru sebagai pendidik untuk berkomunikasi dan berinteraksi yang baik dengan warga sekolah maupun warga dimana guru berada. Kemampuan sosial ini dapat dilihat melalui pergaulan sosial guru dengan siswa, rekan sesama guru maupun dengan masyarakat dimana ia berada.

4. Kepribadian

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, seorang guru harus menunjukkan sikap dan kepribadian yang baik. Guru yang patut ditiru merupakan filosofi yang menunjukkan kemampuan kepribadian. Ditiru karena guru diyakini mempunyai ilmu yang bermanfaat bagi kelangsungan hidup siswanya. Seorang guru ditiru karena pada diri guru terdapat sikap dan pribadi yang baik.

https://www.sman1tualang.sch.id/news/4-kompetensi-dasar-yang-harus-dimiliki-guru-profesional.html

Kamis, 15 April 2021

BAHAN AJAR

Nama: Bayu
Nim; 11901105
Kelas: Pai 4A

BAHAN AJAR

Menurut National Centre for Competency Based Training (2007), pengertian bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru atau instruktur dalam melaksanakan proses pembelajaran. Bahan yang dimaksudkan dapat berupa bahan tertulis maupun tidak tertulis.Pandangan dari ahli lainnya mengatakan bahwa bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara sistematis, baik tertulis maupun tidak tertulis, sehingga tercipta suatu lingkungan atau suasana yang memungkinkan siswa belajar. Sementara menurut Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas (2008:6), pengertian bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar.Bahan yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis.Berdasarkan definisi-definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa bahan ajar merupakan komponen pembelajaran yang digunakan oleh guru sebagai bahan belajar bagi siswa dan membantu guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. 

Jenis-Jenis Bahan Ajar dalam pengelompokannya bahan ajar di bagi menjadi 5 jenis kelompok besar:

1.Bahan ajar yang tidak diproyeksikan seperti foto, diagram, display, model;

2.Bahan ajar yang diproyeksikan, seperti slide, filmstrips, overhead transparencies, proyeksi komputer;

3.Bahan ajar audio, seperti kaset dan compact disc;

4.Bahan ajar video, seperti video dan film;

5.Bahan ajar (media) komputer, misalnya Computer Mediated Instruction (CMI), Computer based Multimedia atau Hypermedia.

Bahan Ajar Cetak dan Non Cetak

Jenis bahan ajar cetak yang dimaksud dalam buku materi pokok ini adalah modul, handout, dan lembar kerja. Sementara yang termasuk kategori jenis bahan ajar noncetak adalah realia, bahan ajar yang dikembangkan dari barang sederhana, bahan ajar diam dan display, video, audio, dan overhead transparencies (OHT). Bahan ajar memiliki beragam jenis, ada yang cetak maupun noncetak. Bahan ajar cetak yang sering dijumpai antara lain berupa handout, buku, modul, brosur, dan lembar kerja siswa. Di bawah ini akan diuraikan penjelasan terkait jenis-jenis bahan ajar.

1. BUKU

Buku adalah sejumlah lembaran kertas baik cetakan maupun kosong yang dijilid dan diberi kulit. Buku sebagai bahan ajar merupakan buku yang berisi suatu ilmu pengetahuan hasil analisis terhadap kurikulum dalam bentuk tertulis. Biasanya pendidik menggunakan buku sebagai sumber referensi ajar. Buku pelajaran berisi tentang ilmu pengetahuan yang dapat digunakan oleh peserta didik untuk belajar, buku fiksi akan berisi tentang fikiran-fikiran fiksi si penulis, dan seterusnya. Buku pelajaran hendaknya bersifat aktual menggambarkan pengetahuan kekinian.

2. HANDOUT

Handout adalah pernyataan atau gagasan yang telah disiapkan oleh pembicara. Handout biasanya dikutip dari beberapa literatur yang memiliki relevansi dengan materi yang diajarkan/ KD dan materi pokok yang harus dikuasai oleh peserta didik. Saat ini handout dapat diperoleh dengan berbagai cara, antara lain dengan cara down-load dari internet, atau menyadur dari sebuah buku.

3. MODUL

Modul adalah sebuah buku yang ditulis dengan tujuan agar peserta didik dapat belajar secara mandiri tanpa atau dengan bimbingan guru, sehingga modul berisi paling tidak tentang:

  • Petunjuk belajar (Petunjuk siswa/guru)
  • Kompetensi yang akan dicapai
  • Content atau isi materi
  • Informasi pendukung
  • Latihan-latihan
  • Petunjuk kerja, dapat berupa Lembar Kerja (LK)
  • Evaluasi
  • Balikan terhadap hasil evaluasi

Sebuah modul akan bermakna kalau peserta didik dapat dengan mudah menggunakannya. Pembelajaran dengan modul memungkinkan seorang peserta didik yang memiliki kecepatan tinggi dalam belajar akan lebih cepat menyelesaikan satu atau lebih KD dibandingkan dengan peserta didik lainnya. Dengan demikian maka modul harus menggambarkan KD yang akan dicapai oleh peserta didik, disajikan dengan menggunakan bahasa yang baik, menarik, dilengkapi dengan ilustrasi yang jelas dan tidak membingungkan.

4. LEMBAR KEGIATAN SISAWA

Lembar kegiatan siswa (student worksheet) adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik. Lembar kegiatan biasanya berupa petunjuk, langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas. Suatu tugas yang diperintahkan dalam lembar kegiatan harus jelas KD yang akan dicapainya. Lembar kegiatan dapat digunakan untuk mata pembelajaran apa saja.

5. BROSUR 

berfungsi sebagai bahan informasi tertulis mengenai suatu masalah yang disusun secara bersistem atau cetakan yang hanya terdiri atas beberapa halaman dan dilipat tanpa dijilid atau selebaran cetakan yang berisi keterangan singkat tetapi lengkap tentang perusahaan atau organisasi.Brosur dapat dimanfaatkan sebagai bahan ajar dengan syarat selama sajian brosur diturunkan dari KD yang harus dikuasai oleh siswa. Mungkin saja brosur dapat menjadi bahan ajar yang menarik, karena bentuknya yang menarik dan praktis. Agar lembaran brosur tidak terlalu banyak, maka brosur didesain hanya memuat satu KD saja. Ilustrasi dalam sebuah brosur akan menambah menarik minat peserta didik untuk menggunakannya.

REFENRENSI

https://penerbitdeepublish.com/jenis-bahan-ajar/#:~:text=Pengertian%20Bahan%20Ajar,-Dari%20beberapa%20sumber&text=Sementara%20menurut%20Direktorat%20Pembinaan%20Sekolah,tertulis%20maupun%20bahan%20tidak%20tertulis.